Aldy Zulfikar
Nama Lengkap | : | Aldy Zulfikar |
Nama Panggilan | : | Aldy |
Tempat Tanggal Lahir | : | Jakarta, 1 September 1994 |
Pendidikan | : | SMA 33 Jakarta Barat |
Hobby | : | Main Futsal |
Anak Ke | : | Kedua dari Tiga bersaudara |
Nama Ayah | : | Taufik Abdullah |
Nama Ibu | : | Ety Sri Sajekti |
Filmografi
• Untuk Rena (2006)
• Sang Dewi (2007)
• Kun Fayakuun (2008)
• Merah Putih II : Darah Garuda (2010)
• Untuk Rena (2006)
• Sang Dewi (2007)
• Kun Fayakuun (2008)
• Merah Putih II : Darah Garuda (2010)
Jika anda menyaksikan film sekuel Merah Putih berjudul Darah Garudayang akan tayang pada 8 September 2010, ada satu sosok yang mencuri perhatian. Selain penampilan bintang-bintang yang sudah lebih dulu terkenal seperti Lukman Sardi, Atikah Hasiholan, Ario Bayu, Doni Alamsyah dan Teuku Rifnu Wikana. Patut anda perhatikan sosok pejuang cilik yang mengangkat senjata demi kemerdekaan mutlak Republik Indonesia ini.
Lahir di Jakarta pada 1 September 1994, Aldy Zulfikar yang kini masih berstatus pelajar kelas 2 SMA ini telah menunjukkan bahwa aksinya di filmDarah Garuda patut mendapat pujian. Memulai dunia aktingnya lewat filmUntuk Rena (2006) Aldy kembali terlibat di film Sang Dewi (2007), dan Kun Fayakuun (2008).
Keterlibatan anak kedua dari tiga bersaudara di film yang diarahkan oleh Yadi Sugandhi ini dimulai saat ia mengikuti casting di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Awalnya Aldy tidak menyadari bahwa casting yang ia jalani itu untuk film perang, dan ia sempat kaget setelah tau bahwa ia diterima dan bermain di film Darah Garuda. Menurut penyuka film komedi ini ia grogi sekaligus senang,�“Awalnya ikutan casting, tapi castingnya sama sekali tidak ada kaitannya dengan tema perang, dan akhirnya dapat peran ini. Nggak tahunya filmnnya tentang perang. Sempat grogi juga sih, tapi senang juga bisa bergabung di film ini,” ujar Aldy.
Selain rasa bangga, Aldy juga berharap bahwa karirnya bisa terus menanjak di dunia layar lebar tanah air, karena menurutnya ia ingin sekali bisa seperti para seniornya di film Darah Garuda. “Saya bangga bisa main di film ini, karena bisa main dengan bintang-bintang papan atas Indonesia, dan saya berharap bisa terus berkarya agar bisa seperti mereka,” papar Andy sambil tersenyum.
Bermain di film Darah Garuda juga ternyata membuatnya mempunyai pandangan tentang arti kemerdekaan. Aldy berharap lewat film ini semua orang bisa lebih mencintai negeri ini dan menghargai jasa-jasa para pahlawan yang berjuang demi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“kemarin saya juga sempat sedikit kecewa saat perayaan kemerdekaan, karena pada saat hari bersejarah kita tidak ada apresiasi sama sekali. Menunjukkan rasa nasionalisme itu tidak harus dengan cara berperang. Kita bisa berkarya di bidang kita, sesuai dengan keahlian kita masing-masing, dengan cara itu negara kita pasti bisa bangkit,” tambah Aldy dengan penuh semangat. (deri)
Lahir di Jakarta pada 1 September 1994, Aldy Zulfikar yang kini masih berstatus pelajar kelas 2 SMA ini telah menunjukkan bahwa aksinya di filmDarah Garuda patut mendapat pujian. Memulai dunia aktingnya lewat filmUntuk Rena (2006) Aldy kembali terlibat di film Sang Dewi (2007), dan Kun Fayakuun (2008).
Keterlibatan anak kedua dari tiga bersaudara di film yang diarahkan oleh Yadi Sugandhi ini dimulai saat ia mengikuti casting di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Awalnya Aldy tidak menyadari bahwa casting yang ia jalani itu untuk film perang, dan ia sempat kaget setelah tau bahwa ia diterima dan bermain di film Darah Garuda. Menurut penyuka film komedi ini ia grogi sekaligus senang,�“Awalnya ikutan casting, tapi castingnya sama sekali tidak ada kaitannya dengan tema perang, dan akhirnya dapat peran ini. Nggak tahunya filmnnya tentang perang. Sempat grogi juga sih, tapi senang juga bisa bergabung di film ini,” ujar Aldy.
Selain rasa bangga, Aldy juga berharap bahwa karirnya bisa terus menanjak di dunia layar lebar tanah air, karena menurutnya ia ingin sekali bisa seperti para seniornya di film Darah Garuda. “Saya bangga bisa main di film ini, karena bisa main dengan bintang-bintang papan atas Indonesia, dan saya berharap bisa terus berkarya agar bisa seperti mereka,” papar Andy sambil tersenyum.
Bermain di film Darah Garuda juga ternyata membuatnya mempunyai pandangan tentang arti kemerdekaan. Aldy berharap lewat film ini semua orang bisa lebih mencintai negeri ini dan menghargai jasa-jasa para pahlawan yang berjuang demi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“kemarin saya juga sempat sedikit kecewa saat perayaan kemerdekaan, karena pada saat hari bersejarah kita tidak ada apresiasi sama sekali. Menunjukkan rasa nasionalisme itu tidak harus dengan cara berperang. Kita bisa berkarya di bidang kita, sesuai dengan keahlian kita masing-masing, dengan cara itu negara kita pasti bisa bangkit,” tambah Aldy dengan penuh semangat. (deri)
2 komentar:
waaaaw, memang idola banget ..
iya dong lele :)
Posting Komentar